Rabu, 04 Mei 2011

Pemancingan Pribadi di Ciawi


Kejadiannya saat 1 hari sesudah natal, tepatnya tanggal 26 Desember 2008.

Pagi itu cuaca sangat cerah, saya bersiap-siap untuk melakukan perjalanan bersama bos saya, bapak Joni, beserta asistennya, saudara Ivan. Sebelumnya saya ingin memperkenalkan terlebih dahulu siapa itu bapak Joni dan saudara Ivan.

Bapak Joni adalah seorang pengusaha gas elpiji pertamina, beliau berperan sebagai distributor resmi dari Pertamina, sekaligus pemilik agen gas elpiji dengan nama "AGEN DITA AYU", gudang beliau terletak didaerah Setu Bekasi. Sedangkan Ivan adalah asisten beliau, yang bertugas membantu segala kegiatan beliau di lapangan maupun di rumah, dia juga merupakan kawan karib saya. Sejak bulan Agustus 2008 hingga April 2009, saya bekerja sebagai Arsitek di gudang elpiji milik bapak Joni, bisa dibilang selama 1 tahun, hubungan saya dengan bapak Joni beserta karyawan-karyawannya terjalin cukup baik, bahkan hingga detik ini, silaturahmi kami tetap berjalan.

Kembali lagi ke topik bahasan, sejak 1 hari sebelumnya, kami bertiga sudah memiliki rencana untuk silaturahmi ke rumah rekan bisnis beliau yang terletak di daerah Ciawi, yang biasa dipanggil dengan sebutan bapak RS. Secara pribadi, saya juga kurang mengenal sosok dari bapak RS, yang saya tahu, beliau orang yang cukup disegani didunia bisnis elpiji.

Selain kami bertiga, karyawan-karyawan bapak Joni di gudang Setu juga rencananya akan berangkat ke sana, dan kami sudah janjian untuk bertemu di SPBU tol Jakarta-Ciawi. Dari kelompok gudang, cukup banyak karyawan bapak Joni yang ikut, dipimpin sang kepala gudang, bapak Kesi, kemudian bapak Lopi, bang Kawas, Berton, Ndit, Kantong, bang Madan, dan Aden.

Singkatnya, kami pun tiba di rumah kediaman bapak RS, kami mendapat sambutan yang cukup hangat dari beliau dan keluarga. Dari cerita-cerita, saya mendapat kesimpulan kalau para pengusaha ini dulunya adalah pribadi-pribadi yang tangguh, mereka memulai usaha mereka benar-benar dari nol, pahit getirnya kehidupan sudah mereka alami, banyak pelajaran-pelajaran tentang hidup, khususnya tentang dunia usaha yang bisa saya ambil dari mereka.

Setelah santap siang, dan bersenda gurau, kami semua diajak oleh bapak RS untuk melihat kolam pemancingan ikan pribadi beliau. Kolamnya cukup luas, letaknya juga berada diatas perkampungan, jadi sirkulasi air kolam tertata cukup baik. Ada sekitar 3-4 kolam yang dimiliki oleh beliau, tapi yang paling bagus yang letaknya paling atas, disana terdapat pintu dan pagar besi yang mengelilingi, juga ada pendopo untuk istirahat, dan ada jembatan beratap ditengah-tengah kolam, yang berfungsi sebagai penghubung kolam, sekaligus sebagai tempat memancing.

Kami semua langsung mengeluarkan alat pancing, dan mulai memancing ikan Mas dan ikan Gurame yang terdapat didalamnya. Tidak terasa sudah hampir 4 jam kami memancing, dan hari juga sudah mulai gelap, kami pun memutuskan untuk menyudahi kegiatan kami hari ini, dan berniat untuk pamit pulang. Hasil pancingan kami cukup banyak, 3 karung ikan, dengan bobot kurang lebih 2 kwintal. Kami sangat senang sekali hari ini, saya yang kurang suka memancing, karena menurut saya membosankan, hari ini sangat antusias mengikuti kegiatan memancing kali ini.

Pengalaman itu tidak akan pernah saya lupakan, saat-saat paling membahagiakan karena kami semua merasa seperti bersaudara. Saat hendak pamit, kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada bapak RS dan keluarga, beliau benar-benar menyambut kami dengan sangat baik, memberikan kesempatan kami untuk memancing, dan membawa pulang ikan-ikannya. Bahkan beliau seperti tidak rela saat kami hendak pulang, dan meminta kami untuk menginap di rumahnya. Dengan halus kami menolak, karena tidak enak kalau terlalu lama merepotkan beliau.

Kami semua pulang dengan hati senang, hujan rintik-rintik yang menemani sepanjang perjalanan, seakan tidak mampu menyembunyikan binar kecerahan di wajah kami. Di jalan tol Jakarta-Ciawi kami berpisah arah, saya, Ivan, dan bapak Joni menuju arah Bekasi, sedangkan bapak Kesi dan yang lain menuju arah Cileungsi. Malam semakin larut, dan kami semua menuju rumah masing-masing dengan tubuh letih dicampur perasaan yang gembira.

Wassalam.

Nama : Agus Supriyanto
NIM : 41182037090021
Ilmu Komunikasi


 

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More